Sabtu, 26 Februari 2022

Student Development Program Kepenulisan

 

 


 

Kepenulisan berasal dari kata dasar tulis (tulisan), yang berarti kumpulan huruf atau angka yang dituliskan dalam suatu bahasa tertentu. Kepenulisan adalah sebuah jembatan terbentuknya karakter, watak, dan juga pengetahuan. Jadi kepenulisan berkaitan dengan tulis-menulis yang dilakukan oleh seseorang dimana hasil tulisanya memiliki kebermanfaatan bagi dirinya maupun lingkungan sekitar. Kepenulisan bukan hanya berkaitan dengan menulis saja, tetapi seorang penulis harus memperhatikan pemilihan diksi, tanda baca, bahasa yang digunakan (baku atau tidak baku), hingga kohensi dan koherensi antarkalimat maupun antarparagraf. Mungkin di antara kalian berfikir bahwa dunia kepenulisan itu hanya berkaitan dengan menulis artikel, penelitian, dan proposal. Namun, perlu diketahui bahwa cerpen (cerita pendek), novel, opini, puisi dan lain sebagainya juga termasuk kegiatan kepenulisan.

Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menulis. Ketika ingin mengungkapkan suatu gagasan tetapi tidak bisa secara lantang ataupun merasa malu untuk mengungkapkannya, maka kamu dapat mengungkapkan gagasan tersebut lewat secarik tulisan. Terkadang dengan menulis kamu dapat menciptakan dunia yang berada di bawah kendalimu, di mana kamu dapat menentukan siapa tokoh, karakter, tempat, bahkan alur kehidupan yang akan dijalani oleh masing-masing tokoh tersebut. Kamu dapat menggiring perspektif tulisanmu dengan cara yang berbeda-beda, sehingga duniamu akan turut menarik dunia pembaca.

Kepenulisan bukan hanya terkait tentang bagaimana cara kamu menuangkan gagasan kepada pembaca, melainkan kamu harus memahami kode etik penulis. Kode etik ini sangat penting ditanamkan pada setiap diri pengarang, agar nantinya hasil karya tulisannya dapat dipertanggungjawabkan. Seperti penjelasan dari Saukah, A., (2012) tentang kode etik penulis, yang di antaranya yaitu:

  1. Melahirkan karya original, bukan jiplakan.
  2. Sebagai seorang terpelajar, mestinya menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan.
  3. Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
  4. Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
  5. Memberi manfaat kepada masyarakat pengguna.

Tidak jarang orang melakukan pelanggaran kode etik kepenulisan, seperti melakukan plagiarisme. Plagiarismeatau sering disebut plagiat adalah mengambil (penjiplakan) karangan, pendapat, gagasan, dan sebagainya dari orang lain serta menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.  Plagiat dianggap sebagai tindakan pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Undang-undang mengenai plagiarisme itu sendiri yaitu UU nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (selanjutnya disebut UUHC) dan Permendiknas nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, kita wajib mencegah tindakan plagiarisme yakni dengan membiasakan diri untuk selalu menyertakan secara jelas dan benar sumber gagasan atau ide yang kita ambil.

Kepenulisan bukan tentang seberapa pintar kamu, seberapa banyak pengetahuan yang kamu miliki, dan seberapa kreatifnya kamu dalam menulis. Namun, yang terpenting kamu memiliki tekad yang kuat dan membagun mindset serta jiwa kepenulisanmu. Semuanya memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menulis, tetapi satu hal yang harus selalu diingat ialah bila ingin menjadi penulis yang hebat maka lebih dahulu harus menjadi pembaca yang baik. Kamu dapat mengembangkan ataupun belajar dunia kepenulisan lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kepenulisan yang ada di kampus, seperti UKM Unstrat (Unit Studi Sastra dan Teater) yang berada tingkat universitas. Di UKM Unstrat kamu dapat mengembangkan minat dan bakatmu dalam bidang kesastraan seperi membuat cerpen, puisi, cerita fiktif dan lain sebagainya serta kamu dapat belajar tentang teater (dunia seni peran). Jadi kamu dapat membacakan atau memainkan hasil karya yang kamu buat. Selain itu terdapat UKMF Reality (Research and Learning Community) yang berada pada tingkat fakultas. UKMF Reality tidak hanya mewadahi mahasiswa FIP UNY untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam bidang penalaran dan penelitian, tetapi juga bidang kepenulisan.

 Terdapat pesan dari Bapak Pram (Pramoedya Ananta Toer) yakni “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”, dan pesan dari sastrawan Ibu Halvy Tiana Rosa yakni “Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi”. Keduanya mengandung makna, bahwa hasil tulisan yang kita buat akan tetap hidup walau kita sudah tidak ada di dunia lagi dan nama kita akan selalu dikenang di masyarakat maupun dalam sejarah. Maka, mulailah dan biasakan kita untuk selalu menulis, apapun jenis tulisanmu.

Selamat dan Semangat Berkarya!

Journalist Academy 3

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Posting Komentar